Salut! Kakek 86 Tahun Ini Jalan Kaki dari Bukit Merapin ke Perpustakaan demi Bisa Membaca Buku
PANGKALPINANG – Momen menarik terjadi Jumat, (2/2/2024) pagi di Ruang Baca Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kota Pangkalpinang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Hj. Eti Fahriaty, S.Pd.I, M.Pd tak sengaja bertemu dengan salah satu pengunjung yang sangat istimewa. Sosok renta tapi masih sigap dalam memilih-milih buku yang tertata. Dengan baju batik cokelat lengan panjang, kakek 86 tahun itu menjawab lugas dan jelas saat disapa oleh Hj. Eti.
“Salut, kendati usia beliau sudah 86 tahun, tapi masih jelas saat bicara dan masih kuat secara fisik. Beliau ini berjalan kaki dari Bukit Merapin ke Perpustakaan hanya demi bisa membaca buku. Salut!,” tutur Hj. Eti kepada pegawainya.
Manfaat Positif Jangka Panjang dari Membaca
Hj. Eti mengatakan, masing-masing orang mempunyai hobi yang berbeda-beda dan tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Akan tetapi, ada satu hobi yang perlu dimiliki untuk mendapatkan manfaat jangka panjang, yakni membaca. Hobi membaca di usia dewasa diketahui dapat menjaga kesehatan otak di usia lanjut kelak.
Hj. Eti juga mengungkapkan bahwa profesor neurologi di Rush Alzheimer’s Disease Center di Chicago, Amerika Serikat mengatakan, ketika seseorang membaca, maka ia menggunakan banyak bagian otak kita.
“Membaca bisa seperti senam mental bagi otak. Oleh karenanya, membaca mempengaruhi proses berpikir manusia dan merupakan bentuk pelatihan otak yang sangat kuat. Bahwa, dengan membaca, terutama di usia tua menjadi salah satu rahasia untuk mempertahankan kemampuan mental dan meningkatkan daya ingat, terutama untuk memerangi demensia,” jelasnya.
Hj. Eti berharap, kisah inspiratif kakek 86 tahun tersebut bisa menjadi motivasi bagi masyarakat Kota Pangkalpinang. Bahwa membaca, tidak memandang usia dan kemampuan. Membaca adalah sebuah aktivitas positif yang bermanfaat bagi kehidupan. Ia berharap, dengan segala akselerasi, program dan kegiatan yang dilaksanakan instansinya, bisa terus meningkatkan kapasitas budaya baca masyarakat. (*)
