Puisi

Sementara hidup terus berjalan Tapi cerita masa lalu masih mengendap di sanubari paling dalam Ada kegagalan yang masih menyisakan tanda-tanda mengapa bisa terjerembab ke dalam…
Read More...

Malam itu cahaya bulan diliputi awan tebal Sejak sore hujan turun rintik-rintik Aku paksakan untuk datang ke rumahmu Namun rumahmu tertutup Mungkin engkau sudah tidur Mungkin…
Read More...

Ketika angin utara bertiup kencang Engkau melenggang bersama kekasih gelapmu meninggalkan prahara dalam perkawinan kita Engkau tergoda lelaki idaman yang lebih muda usianya Aku…
Read More...

Aku menyulam rindu di hulu titian ramadhan pada pohon kokoh yang telah melahirkan serta memelihara tunas tunas negeri menjadi umat pengabdi Illahi Pada pohon kokoh yang…
Read More...

Dinginnya bayu, bangunkan rentamu Dari buaian lelapnya malam nan kelabu Jejakkan bumi, meniti pagi Merajut hari gerakkan aksi Hingga senja ulurkan tangan menanti…
Read More...

Masamu di rentang waktuku Tinggal kilas kenangan masa lalu Namun karena jasamu sungguh sakti Pesona namamu tetap dihormati Dan gaung karyamu selalu abadi Walau…
Read More...

Oleh : Sulisdiana (ASN pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Ketujuh kalinya kubuka Lusuh sudah lembar buku ini Tapi aku cinta Karena ia menghibur…
Read More...

Oleh : Suswani, S.Pd, MM (Pengawas SD Kota Pangkalpinang) Pagi ini terasa dingin menyelimut tulang Pagi ini gejolak jiwa tak tertahan Pagi ini asaku menerawang tak…
Read More...

Oleh : Tarmizi Malam itu aku menyusuri sudut kota Pangkalpinang Melihat bioskop Banteng yang berdiri megah di pusat kota ini Mengagumi Masjid Jamik yang mengalunkan…
Read More...

Oleh : Ahmad Ramadhan, S.AP (Fungsional Arsiparis Ahli Muda pada DPK Kota Pangkalpinang) Sebelum kugores tinta pena ini Jujur, telah berurai air mata beningku…
Read More...