Di Hari Jadi Pangkalpinang ke-263 Dispersip Bikin “HEBOH”
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Pangkalpinang sejak sepekan pada bulan September tahun 2020 ini telah melaksanakan agenda kegiatan bertemakan “HEBOH” Hepi Bersama Orang Hebat.
Kegiatan “Heboh” ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka hari jadi ke-263 Kota Pangkalpinang yang bersamaan dengan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan. Ketiga agenda ini bertepatan pada bulan september.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain, Pameran foto-foto Walikota Kota Pangkalpinang terdahulu sampai dengan sekarang. Koleksi buku karangan penulis-penulis lokal,
Kids Creative dan Bagi-Bagi Souvenir bagi pengunjung perpustakaan (Pemustaka). Puncak agenda dimaksud adalah syukuran dengan Nganggung ala Pustaka Sip diselenggarakan pada hari kamis 17 sepetember 2020 dihalaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang.
“Nganggung ala Pustaka Sip adalah merupakan agenda “nganggung urang kampung” khas urang Bangka dengan gaya yang sedikit dimodifikasi. Acara ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi antara pustakawan, pengurus pustaka, arsiparis dan pengelola arsip serta beberapa komunitas hobi membaca yang bertujuan mensyukuri nikmat Allaw SWT di hari penuh sejarah ini” ujar Agus Fendi, SE,MA selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang dalam kata sambutannya.
Meskipun demikan semua pengunjung yang datang harsu menyesuaikan dengan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan senatiasa menjaga jarak. Selain itu juga disediakan tempat cuci tangan dan air mengalir berikut dengan sabun serta sanitizer serta di awal masuk harus diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya melalui alat thermogun.
Hadir pada acara ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bangka Belitung yang diwakili oleh salah seorang kepala bidang dan beberapa perwakilan instansi yang berdekatan dengan kantor Dispersip. Acara yang digelar dengan konsep outdoor menggunakan tenda, seluruh pegawai memakai pakaian adat atau pakaian muslim atau serupanya serta ikut menikmati santapan gaya nganggung.