`Gas` Terus Kompetensi Pegawai, Kadispersip Cetus Program “Kamis Inggris”

0

PANGKALPINANG – Sebagai upaya menjawab tantangan dan dinamika pelayanan guna mendukung Smart City Pangkalpinang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Hj. Eti Fahriaty, S.Pd.I, M.Pd mencetus Program “Kamis Inggris” bagi seluruh pegawainya.

Program ini diinisiasi Hj. Eti dengan harapan dapat terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawai. Sebab menurutnya, kapasitas dan kompetensi bukan hanya soal kepintaran semata, tapi bagaimana pegawai itu mampu mengikuti perkembangan zaman terutama di era seperti sekarang.

“Saya menginginkan pegawai-pegawai kita tidak hanya cekatan dalam bekerja, tapi juga memiliki kompetensi lain yang bisa bermanfaat untuk dirinya pribadi maupun bagi lembaga. Program “Kamis Inggris” ini merupakan upaya sederhana yang diwujudkan melalui habit berbahasa Inggris, baik secara aktif maupun inaktif. Untuk jadwalnya, kita upayakan setiap hari Kamis,” jelas Hj. Eti.

Ia melanjutkan, kompetensi multilingual di era sekarang menjadi aspek yang sangat positif bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sebab menurutnya, Kota Pangkalpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa, tentu memiliki dinamika yang terus berkembang.

Saat ini, kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) maupun mahasiswa-mahasiswa luar yang mengenyam pendidikan di kampus-kampus seperti UBB mapun kampus lainnya sudah cukup banyak. Tidak menutup kemungkinan, lanjut Hj. Eti, para wisman dan mahasiswa luar tersebut akan berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar melihat atau mencari referensi buku.

“Belum lagi, di bidang arsip, tidak menutup kemungkinan kita ke depan akan berhubungan dengan pihak luar seperti perpustakaan di Belanda, atau pihak manapun yang berhubungan dengan arsip sejarah dan sebagainya. Makanya mulai sekarang kita harus biasakan berbahasa Inggris. Minimal setiap Kamis kita coba untuk komunikasi secara inaktif atau aktif dengan bahasa Inggris. Salah-salah sedikit itu wajar, yang terpenting berani untuk mengucapkan. Kami pejabat eselon II juga diuji Pak Walikota soal kemampuan bahasa Inggris ini. Jadi, kita di dinas ini harus mulai membiasakan,” ungkap Hj. Eti.

Tidak adanya SDM yang berbasis pendidikan bahasa Inggris di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang harus diantisipasi dengan inisiasi melalui Program “Kamis Inggris”. Hj. Eti mengatakan, jika mobilisasi layanan di gedung baru perpustakaan diselesaikan, maka program ini sudah harus dilaksanakan.

“Jangan berlama-lama pasifnya. Hal kecil seperti ini harus kita biasakan. Sudah ada beberapa hal sederhana yang kita habituasi, mulai dari Jumat Berkah, Jumat Bersih, tidak menggunakan peralatan makan minum berbahan plastik, dan lain-lain. Maka dari itu, kita harap hal-hal positif seperti ini dapat terus dilaksanakan,” tutup Hj. Eti. (*)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Ada yang bisa kami bantu bro/sis ?